Sabtu, 15 Mei 2010

Dilarang Memukul Pantat Anak

Daripada memukul atau mencubit, hukuman pukul pantat buat anak dianggap lebih aman karena pantat lebih empuk dan kalaupun dipukul hanya akan terasa sakit sebentar. Sebaiknya hentikan pikiran seperti itu, jangan lagi memberi hukuman pukul pantat pada anak.


Sebuah penelitian menunjukkan bahwa memukul pantat anak saat mereka berusia tiga tahun akan mengarah pada perilaku yang lebih agresif ketika mereka berusia lima tahun atau lebih.

Dengan kata lain, hukuman pantat justru akan menjadi bumerang membuat anak lebih agresif."Kita semua tahu bahwa anak-anak membutuhkan bimbingan dan disiplin, tetapi orangtua harus fokus pada hal yang positif yaitu bentuk pendisplinan non-fisik, seperti membatasi waktu dan hindari memukul," kata penulis studi Catherine Taylor, asisten profesor ilmu kesehatan masyarakat di Tulane University School of Public Health and Tropical Medicine di New Orleans, seperti dikutip dari Health24, Rabu (14/4/2010).

Hukuman fisik seperti memukul pantat memang merupakan bentuk yang relatif kecil, tetapi hukuman seperti ini justru dapat memberikan implikasi yang lebih besar nantinya, yaitu membuat anak menjadi lebih agresif.

"Studi tersebut menyoroti bagaimana mengasuh anak secara positif sangat penting dan efektif dalam memutus siklus kekerasan dan berpotensi mengurangi tingkat kekerasan secara keseluruhan di masyarakat kita," kata Dr Kathryn J. Kotrla, ketua psikiatri dan ilmu perilaku di College of Medicine, kampus Texas A&M Health Science Center Round Rock.

Penelitian sebelumnya yang telah diterbitkan dalam Pediatrics edisi Mei, juga menunjukkan hubungan antara hukuman fisik dan agresi pada anak-anak.

Banyak organisasi termasuk American Academy of Pediatrics, menasehatkan larangan keras terhadap hukuman fisik. Diperkirakan 35 hingga 90 persen orangtua masih menerapkan cara pendisiplinan seperti ini.

Pada studi baru, hampir 2.500 ibu menanggapi pertanyaan seberapa sering mereka memukul pantat anak usia tiga tahun selama sebulan terakhir. Mereka juga ditanya tentang tingkat agresi anak pada usia tiga tahun, dan berbagai faktor risiko orangtua seperti depresi ibu, penggunaan alkohol dan kekerasan di antara anggota keluarga lainnya.

Sekitar 50 persen dari ibu mengatakan bahwa mereka tidak memukul pantat anak mereka sebulan terakhir, sementara 27,9 persen melaporkan memukul pantat satu atau dua kali, dan 26,5 persen lainnya mengatakan bahwa mereka menggunakan jenis hukuman fisik ini lebih dari dua kali selama jangka waktu tersebut.

Hasilnya, anak usia tiga tahun yang dipukul pantat dua kali atau lebih pada sebulan terakhir, meningkatkan peluang sebesar 50 persen menjadi agresif ketika mereka berusia lima tahun.

"Kita tahu bahwa anak-anak belajar dari apa yang orangtuanya lakukan, jadi jika seorang anak dipukuli dengan alasan apapun, Anda benar-benar mengajarkan anak bahwa memukul, bertindak atau bersikap agresif adalah diperbolehkan," kata Taylor.

Menurut Taylor, ada juga studi lain yang menunjukkan bahwa memukul pantat anak dengan alasan apapun, akan mempengaruhi perkembangan otak, emosi dan juga tentunya mempengaruhi perilaku. (detik health)

Senin, 19 April 2010

PENGANTIN BIDADARI


Sebagai seorang pengantin, wanita lebih cantik dibanding seorang gadis
Sebagai seorang ibu, wanita lebih cantik dibanding seorang pengantin
Sebagai istri dan ibu, ia adalah kata-kata terindah di semua musim
dan dia tumbuh menjadi lebih cantik bertahun-tahun kemudian…

***

Syahdan, di Madinah, tinggallah seorang pemuda bernama Zulebid.
Dikenal sebagai pemuda yang baik di kalangan para sahabat. Juga dalam hal ibadahnya termasuk orang yang rajin dan taat.

Dari sudut ekonomi dan finansial, ia pun tergolong berkecukupan. Sebagai seorang yang telah dianggap mampu, ia hendak melaksanakan sunnah Rasul yaitu menikah.
Beberapa kali ia meminang gadis di kota itu,namun selalu ditolak oleh pihak orang tua ataupun sang gadis dengan berbagai alasan.

Akhirnya pada suatu pagi, ia menumpahkan kegalauan tersebut kepada sahabat yang dekat dengan Rasulullah.
“Coba engkau temui langsung Baginda Nabi, semoga engkau mendapatkan jalan keluar yang terbaik bagimu”, nasihat mereka.

Zulebid kemudian mengutarakan isi hatinya kepada Baginda Nabi. Sambil tersenyum beliau berkata:
“Maukah engkau saya nikahkan dengan putri si Fulan?”
“Seandainya itu adalah saran darimu, saya terima. Ya Rasulullah, putri si Fulan itu terkenal akan kecantikan dan kesholihannya, dan hingga kini ayahnya selalu menolak lamaran dari siapapun.

“Katakanlah aku yang mengutusmu”, sahut Baginda Nabi.
“Baiklah ya Rasul”, dan Zulebid segera bergegas bersiap dan pergi ke rumah si Fulan.

Sesampai di rumah Fulan, Zulebid disambut sendiri oleh Fulan
“Ada keperluan apakah hingga saudara datang ke rumah saya?” Tanya Fulan.

Rasulullah saw yang mengutus saya ke sini, saya hendak meminang putrimu si A.” Jawab Zulebid sedikit gugup.

“Wahai anak muda, tunggulah sebentar, akan saya tanyakan dulu kepada putriku.”
Fulan menemui putrinya dan bertanya, “bagaimana pendapatmu wahai putriku?”

Jawab putrinya, “Ayah, jika memang ia datang karena diutus oleh Rasulullah saw, maka terimalah lamarannya, dan aku akan ikhlas menjadi istrinya.”

Akhirnya pagi itu juga, pernikahan diselenggarakan dengan sederhana. Zulebid kemudian memboyong istrinya ke rumahnya.
Sambil memandangi wajah istrinya, ia berkata,” duhai Anda yang di wajahnya terlukiskan kecantikan bidadari, apakah ini yang engkau idamkan selama ini? Bahagiakah engkau dengan memilihku menjadi suamimu?”
Jawab istrinya, ” Engkau adalah lelaki pilihan rasul yang datang meminangku. Tentu Allah telah menakdirkan yang terbaik darimu untukku. Tak ada kebahagiaan selain menanti tibanya malam yang dinantikan para pengantin.”

Zulebid tersenyum. Dipandanginya wajah indah itu ketika kemudian terdengar pintu rumah diketuk. Segera ia bangkit dan membuka pintu. Seorang laki-laki mengabarkan bahwa ada panggilan untuk berkumpul di masjid, panggilan berjihad dalam perang.

Zulebid masuk kembali ke rumah dan menemui istrinya.
“Duhai istriku yang senyumannya menancap hingga ke relung batinku, demikian besar tumbuhnya cintaku kepadamu, namun panggilan Allah untuk berjihad melebihi semua kecintaanku itu. Aku mohon keridhoanmu sebelum keberangkatanku ke medan perang.
Kiranya Allah mengetahui semua arah jalan hidup kita ini.”

Istrinya menyahut, “Pergilah suamiku, betapa besar pula bertumbuhnya kecintaanku kepadamu, namun hak Yang Maha Adil lebih besar kepemilikannya terhadapmu. Doa dan ridhoku menyertaimu”

***

Zulebid lalu bersiap dan bergabung bersama tentara muslim menuju ke medan perang. Gagah berani ia mengayunkan pedangnya, berkelebat dan berdesing hingga beberapa orang musuh pun tewas ditangannya. Ia bertarung merangsek terus maju sambil senantiasa mengumandangkan kalimat Tauhi…ketika sebuah anak panah dari arah depan tak sempat dihindarinya. Menancap tepat di dadanya. Zulebid terjatuh, berusaha menghindari anak panah lainnya yang berseliweran di udara. Ia merasa dadanya mulai sesak, nafasnya tak beraturan, pedangnya pun mulai terkulai terlepas dari tangannya. Sambil bersandar di antara tumpukan korban, ia merasa panggilan Allah sudah begitu dekat. Terbayang wajah kedua orangtuanya yang begitu dikasihinya. Teringat akan masa kecilnya bersama-sama saudaranya. Berlari-larian bersama teman sepermainannya. Berganti bayangan wajah Rasulullah yang begitu dihormati, dijunjung dan dikaguminya. Hingga akhirnya bayangan rupawan istrinya. Istrinya yang baru dinikahinya pagi tadi. Senyum yang begitu manis menyertainya tatkala ia berpamitan. Wajah cantik itu demikian sejuk memandangnya sambil mendoakannya. Detik demi detik, syahadat pun terucapkan dari bibir Zulebid. Perlahan-lahan matanya mulai memejam, senyum menghiasinya….Zulebid pergi menghadap Ilahi, gugur sebagai syuhada.

***

Senja datang
Angin mendesau, sepi…
Pasir-pasir beterbangan…
Berputar-putar…

Rasulullah dan para sahabat mengumpulkan syuhada yang gugur dalam perang. Di antara para mujahid tersebut terdapatlah tubuh Zulebid yang tengah bersandar di tumpukan mayat musuh. Akhirnya dikuburkanlah jenazah zulebid di suatu tempat. Berdampingan dengan para syuhada lain.
Tanpa dimandikan…
Tanpa dikafankan…

Tanah terakhir ditutupkan ke atas makam Zulebid.
Rasulullah terpekur di samping pusara tersebut.
Para sahabat terdiam membisu.
Sejenak kemudian terdengar suara Rasulullah seperti menahan isak tangis. Air mata berlinang di dari pelupuk mata beliau
Lalu beberapa waktu kemudian beliau seolah-olah menengadah ke atas sambil tersenyum. Wajah beliau berubah menjadi cerah.
Belum hilang keheranan shahabat, tiba-tiba Rasulullah menolehkan pandangannya ke samping seraya menutupkan tangan menghalangi arah pandangan mata beliau.

Akhirnya keadaan kembali seperti semula.
Para shahabat lalu bertanya-tanya, ada apa dengan Rasulullah.
“Wahai Rasulullah, mengapa di pusara Zulebid engkau menangis?”
Jawab Rasul, “Aku menangis karena mengingat Zulebid. Oo..Zulebid, pagi tadi engaku datang kepadaku minta restuku untuk menikah dan engkau pun menikah hari ini juga. Ini hari bahagia. Seharusnya saat ini Engkau sedang menantikan malam Zafaf, malam yang ditunggu oleh para pengantin.”

“Lalu mengapa kemudian Engkau menengadah dan tersenyum?” Tanya sahabat lagi.
” Aku menengadah karena kulihat beberapa bidadari turun dari langit dan udara menjadi wangi semerbak dan aku tersenyum karena mereka datang hendak menjemput Zulebid,” Jawab Rasulullah.

“Dan lalu mengapa kemudian Engkau memalingkan pandangannya dan menoleh ke samping?” Tanya mereka lagi.

“Aku mengalihkan pandangan menghindar karena sebelumnya kulihat, saking banyaknya bidadari yang menjemput Zulebid, beberapa diantaranya berebut memegangi tangan dan kaki Zulebid. Hingga dari salah satu gaun dari bidadari tersebut ada yang sedikit tersingkap betisnya….”

***
Di rumah, istri Zulebid menanti sang suami yang tak kunjung kembali. Ketika terdengar kabar suaminya telah menghadap sang ilahi Rabbi, Pencipta segala Maha Karya.

Malam menjelang…
Terlelap ia, sejenak berada dalam keadaan setengah mimpi dan dan nyata.
Lamat-lamat ia seperti melihat Zulebid datang dari kejauhan. Tersenyum, namun wajahnya menyiratkan kesedihan pula.
Terdengar Zulebid berkata, “Istriku, aku baik-baik saja. Aku menunggumu disini. Engkaulah bidadari sejatiku. Semua bidadari disini pabila aku menyebut namamu akan menggumamkan cemburu padamu…. “
Dan kan kubiarkan engkau yang tercantik di hatiku.

Istri Zulebid, terdiam.
Matanya basah…
Ada sesuatu yang menggenang disana..
Seperti tak lepas ia mengingat acara pernikahan tadi pagi..
Dan bayangan suaminya yang baru saja hadir..
Ia menggerakkan bibirnya..
“Suamiku, aku mencintaimu…
Dan dengan semua ketentuan Allah ini bagi kita..
Aku ikhlas….

***

Somewhere over the rainbow, way up high
There’s a land that I heard of once on a lullaby
Somewhere over the rainbow, skied are blue
And the dreams that you dare to dream
really do come true..

Dan,
Akan kemanakah kumbang terbang
Pada siapa rindu mendendam
Kekasih yang terkasih
Pencinta dan yang dicinta
Semua berurai air mata
Sedih, ataukah bahagia…..?


***

(dari:fisan.wordpress.com)

Sabtu, 20 Februari 2010

MEMAHAMI OVULASI


Ovulasi terjadi ketika telur yang matang dilepaskan dari ovarium masuk ke dalam tuba/tabung dan siap untuk dibuahi. Lapisan rahim akan menebal untuk mempersiapkan telur yang telah dibuahi. Jika tidak terjadi pembuahan, lapisan rahim serta darah akan dikeluarkan melalui liang kemaluan (vagina). Peristiwa keluarnya telur yang belum dibuahi dan dinding rahim disebut dengan menstruasi.

Fakta Ovulasi:

* Daya tahan hidup telur (ovum) 12-24 jam setelah keluar dari ovarium
* Biasanya hanya satu telur yang dilepaskan setiap saat ovulasi
* Ovulasi dapat dipengaruhi oleh stres, penyakit atau gangguan dari kegiatan rutin
* Beberapa wanita mungkin mengalami beberapa bercak darah ringan selama ovulasi
* Implantasi telur yang dibuahi biasanya terjadi 6-12 hari setelah ovulasi
* Setiap wanita dilahirkan dengan jutaan telur yang matang menunggu ovulasi
* Menstruasi dapat terjadi walaipun ovulasi tidak terjadi
* Ovulasi dapat terjadi walaupun menstruasi tidak terjadi
* Beberapa wanita bisa merasakan sedikit nyeri atau sakit di dekat ovarium selama ovulasi disebut mittelschmerz, yang berarti "rasa sakit tengah" dalam bahasa Jerman
* Telur yang tidak dibuahi akan pecah dan diserap ke dalam lapisan rahim

Kapan Ovulasi Terjadi

Sebuah siklus bulanan wanita diukur dari hari pertama periode menstruasi hingga hari pertama dari periode berikutnya. Rata-rata wanita siklusnya adalah antara 28-32 hari, tetapi beberapa wanita mungkin memiliki lebih pendek atau siklus yang lebih lama. Ovulasi dapat dihitung dengan mengetahui hari pertama dimulai ketika menstruasi terakhir (Hari Pertama Haid Terakhir=HPHT) atau dengan menghitung 12-16 hari dari periode yang diharapkan berikutnya. Kebanyakan wanita berovulasi di manapun di antara Hari 11 - Hari 21 dari siklus mereka, dihitung dari hari pertama dari HPHT. Ini yang banyak orang sebut sebagai "waktu subur" dari siklus wanita, karena hubungan seksual selama masa ini meningkatkan kemungkinan kehamilan. Ovulasi dapat terjadi pada berbagai waktu selama siklus, dan mungkin terjadi pada hari yang berbeda setiap bulan.

Siklus Ovulasi Terbagi dalam Dua Bagian

Bagian pertama dari siklus ovulasi disebut fase folikular. Fase ini dimulai hari pertama periode menstruasi terakhir (HPHT) dan berlanjut sampai ovulasi. Ini paruh pertama dari siklus dapat sangat berbeda untuk setiap wanita yang berlangsung di mana saja dari 7 hari sampai 40 hari. Paruh kedua siklus ini disebut fase luteal, yaitu dari hari ovulasi hingga periode berikutnya dimulai. Fase luteal memiliki waktu yang lebih tepat dan biasanya hanya 12-16 hari dari hari ovulasi. Hal ini pada akhirnya berarti bahwa hari ovulasi akan menentukan berapa lama siklus Anda. Ini juga berarti bahwa faktor-faktor luar seperti stres, penyakit, dan gangguan rutinitas normal dapat menimbulkan gangguan ovulasi Anda sehingga mengubah waktu haid yang akan datang. Stres dapat mempengaruhi ovulasi yang akhirnya menentukan saat haid akan dating.
Masa subur bisa dilacak dengan mengetahui kapan ovulasi terjadi. Ini bisa dipelajari dengan mengamati perubahan lendir leher rahim dan menggunakan termometer basal. Cairan leher rahim akan berubah menjadi basah, licin dimana substansinya mirip dengan "putih telur" tepat sebelum ovulasi terjadi dan sampai ovulasi selesai. Sebuah termometer basal membantu melacak suhu tubuh naik, yang menandakan bahwa baru saja terjadi ovulasi.

Dengan mengetahui masa subur maka Anda dapat merencanakan kehamilan dengan lebih pasti. Anda yang sudah lama menginginkan buah hati sudah sewajarnya mengetahui kapan saat-saat subur Anda, terutama bila suami Anda sering tugas ke luar. Dan bagi Anda yang belum ingin menambah momongan juga bisa mengatur kehamilan berikutnya dengan cara menghindari berhubungan selama masa subur ini.

Bila siklus menstruasi Anda dimulai, tingkat estrogen akan rendah. Hipotalamus (yang bertanggung jawab mempertahankan kadar hormon Anda) mengirimkan sebuah pesan ke kelenjar pituitari yang kemudian mengirimkan folikel stimulating hormone (FSH). FSH ini memicu beberapa folikel pada ovarium untuk berkembang menjadi telur matang. Salah satunya akan berkembang menjadi folikel dominan, yang akan merilis telur matang sedangkan yang lain akan hancur. Folikel yang matang akan mengirimkan hormon estrogen. Kadar estrogen yang tinggi akan memberitahu hipotalamus dan kelenjar hipofisis bahwa ada telur yang matang.

Sebuah luteinizing hormone (LH) kemudian dilepaskan, disebut sebagai lonjakan LH. Lonjakan LH menyebabkan telur meledak melalui dinding ovarium dalam waktu 24-36 jam dan memulai perjalanannya ke tuba/ tabung untuk fertilisasi. Folikel telur yang dilepaskan ini disebut korpus luteum, yang akan merilis progesteron sehingga menyebabkan penebalan dan mempersiapkan lapisan rahim untuk implantasi. Korpus luteum akan memproduksi progesteron selama sekitar 12-16 hari (fase luteal). Jika telur dibuahi, korpus luteum akan terus memproduksi progesteron selama kehamilan sampai plasenta mengambil alih. Anda dapat mulai mencari gejala kehamilan dini satu minggu setelah pembuahan. Jika tidak terjadi pembuahan telur melarut setelah 24 jam.

Jika tidak terjadi fertilisai maka kadar hormon Anda akan menurun dan dinding rahim Anda akan dikeluarkan sekitar 12-16 hari dari ovulasi. Ini adalah menstruasi (menstruasi periode) dan membawa kita kembali ke hari 1 dari siklus Anda. Perjalanan kemudian mulai lagi.

Saat ovulasi adalah satu hal yang paling penting bagi seorang wanita dalam memahami tentang tubuhnya, karena merupakan faktor penentu dalam kehamilan dan mencegah kehamilan. Memang agak membingungkan untuk memahami prosesnya. Bila anda mengalami kesulitan bisa menghubungi kami.

Minggu, 14 Februari 2010

HAMIL DI LUAR RAHIM


Kehamilan di luar rahim (ektopik) adalah suatu kehamilan yang berkembang di luar rahim.

Kehamilan ektopik terjadi ketika telur yang telah dibuahi menempel di tempat lain selain di dalam rahim. Hampir semua kehamilan ektopik terjadi pada tuba/tabung, dan karena itu kadang-kadang disebut kehamilan tuba. Saluran tuba tidak dirancang untuk menahan embrio berkembang; telur yang telah dibuahi dalam kehamilan tuba tidak dapat berkembang secara normal dan harus diobati. Kehamilan ektopik terjadi pada 1 dari 60 kehamilan.

Apa yang menyebabkan kehamilan ektopik?

Kehamilan ektopik disebabkan oleh satu atau lebih dari berikut ini:

* Sebuah infeksi atau peradangan pada tuba dapat menyebabkan tabung menjadi sebagian atau seluruhnya diblokir.
* Scar jaringan tertinggal dari infeksi sebelumnya atau operasi pada tabung dapat juga menghambat gerakan telur.
* Sebelumnya operasi di daerah panggul atau pada tabung sehingga dapat menyebabkan adhesi.
* Sebuah kelainan dalam bentuk tabung itu dapat disebabkan oleh pertumbuhan abnormal atau cacat lahir.

Siapa yang berisiko karena kehamilan ektopik?

Perempuan yang lebih berisiko karena kehamilan ektopik meliputi:
* Apakah berusia 35-44 tahun
* Pernah kehamilan ektopik sebelumnya
* Apakah sudah pernah operasi bedah panggul atau pembedahan perut
* Apakah ada penyakit radang panggul (PID)
* Apakah memiliki beberapa induksi aborsi
* Wanita yang hamil setelah ligasi tuba atau telah dipasang IUD

Apa saja gejala kehamilan ektopik?

Meskipun Anda mungkin mengalami tanda dan gejala khas kehamilan, gejala berikut dapat digunakan untuk membantu mengenali potensi kehamilan ektopik:

* Nyeri menusuk yang mungkin datang dan pergi dengan intensitas bevariasi. Rasa sakit mungkin di panggul, perut atau bahkan pundak dan leher (karena darah dari kehamilan ektopik yang pecah akan mengumpul di bawah diafragma)
* Perdarahan pervaginam, lebih berat atau ringan dibandingkan periode normal Anda
* Gejala gastrointestinal
* Lemah, pusing, atau pingsan

Penting bagi Anda untuk mencari perawatan darurat jika Anda mengalami rasa sakit atau perdarahan.

Bagaimana kehamilan ektopik didiagnosis?

Kehamilan ektopik didiagnosis oleh dokter Anda, yang pertama mungkin akan melakukan pemeriksaan panggul untuk mencari rasa sakit, nyeri tekan atau massa di perut. Dokter Anda juga akan menggunakan USG untuk menentukan apakah rahim berisi janin yang sedang berkembang.

Pengukuran kadar hCG juga penting. Kadar hCG yang lebih rendah dari apa yang diharapkan adalah salah satu alasan untuk mencurigai kehamilan ektopik. Rendahnya tingkat progesteron juga dapat menunjukkan bahwa kehamilan tidak normal.

Dokter Anda mungkin melakukan Kuldosentesis, yang merupakan prosedur memasukkan jarum ke dalam ruang di bagian paling atas vagina, di belakang uterus dan di depan rektum. Keberadaan darah di daerah ini mungkin mengindikasikan perdarahan dari tabung tuba yang pecah.

Bagaimana kehamilan ektopik dirawat?

Kehamilan ektopik dapat diperlakukan dalam salah satu dari cara berikut:

* Methotrexate dapat diberikan, yang memungkinkan tubuh untuk menyerap jaringan kehamilan dan dapat menyimpan tabung tuba, tergantung pada seberapa jauh kehamilan telah berkembang.
* Jika tabung telah menjadi meregang atau pecah dan mulai mengalami perdarahan, semua atau bagian dari tabung tuba mungkin harus diangkat. Pendarahan harus dihentikan segera, dan operasi darurat perlu dilakukan.
* Operasi laparoskopi di bawah anestesi umum dapat dilakukan. Prosedur ini melibatkan ahli bedah menggunakan laparoskop untuk mengeluarkan kehamilan ektopik dan memperbaiki atau menghapus tabung tuba yang terkena. Jika kehamilan ektopik tidak dapat ditentukan oleh laparoskop prosedur, maka prosedur operasi lain yang disebut laparotomi dapat dilakukan.

Bagaimana kemungkinan selanjutnya?

Tingkat hCG Anda perlu diperiksa ulang secara teratur sampai mencapai nol. Kadar hCG yang tetap tinggi menunjukkan bahwa jaringan ektopik tidak sepenuhnya diangkat, yang akan membutuhkan manajemen medis pembedahan atau dengan methotrexate.

Kemungkinan mengalami kehamilan normal setelah kehamilan ektopik mungkin lebih rendah tetapi akan tergantung pada mengapa kehamilan ektopik terjadi dan riwayat kesehatan Anda. Jika saluran tuba telah diangkat, Anda memiliki sekitar 60% kemungkinan mengalami kehamilan yang sukses di masa depan.

Sabtu, 30 Januari 2010

MENGHITUNG BODY MASS INDEX (INDEKS MASSA TUBUH)


Riset telah membuktikan bahwa obesitas akan meningkatkan resiko kesehatan yang buruk seperti penyakit diabetes, hipertensi, penyakit jantung, dan menurunkan angka harapan hidup.
Dengan menghitung Indeks Massa Tubuh/Body Mass Index (BMI) maka kita bisa memperkirakan kemungkinan meningkatnya resiko penyakit pada diri kita. Berikut ini akan saya sampaikan bagaimana cara menghitung BMI dengan metode yang sederhana. Anda cukup memasukkan data berat badan, tinggi badan, umur, dan jenis kelamin. Selanjutnya akan anda dapatkan berapa BMI anda.

Untuk menghitungnya KLIK DISINI

Kamis, 10 Desember 2009

Demam Juga Bermanfaat?


Jangan langsung panik begitu si kecil demam! Tak semua demam berbahaya
bagi anak. Bahkan, demam justru bisa bermanfaat bagi tubuhnya.

Demam kok bermanfaat?! Begitu mungkin pikir para ibu yang setiap hari
selalu berurusan dengan anak. Bagaimana bisa menganggap bermanfat bila
panas tinggi anak saja sudah cukup membuat kuatir. Ya memang boleh saja
kuatir, tapi sebaiknya juga Anda perlu tahu demam seperti apa yang perlu
dikuatirkan. Tapi, "..demam pada dasarnya merupakan reaksi alamiah tubuh
terhadap adanya infeksi. Jadi, saat si kecil mengalami infeksi, demam
tak perlu ditakuti karena justru itu tanda bahwa mekanisme pertahanan
tubuhnya bekerja dengan baik," jelas dr. Budi Yudono, SpA(K) dari ..

Sepanjang suhu tubuhnya tidak melonjak tajam dan muncul gejala-gejala
lainnya yang membahayakan seperti kejang, misalnya, orangtua tak perlu
kuatir. Apa dan bagaimana tentang demam? Berikut ulasan tuntas tentang
demam untuk Anda.

Kuman
Demam yang terjadi pada anak-anak umumnya disebabkan oleh infeksi
kuman, baik virus maupun bakteri. Karena infeksi tersebut,
komponen-komponen sistem kekebalan tubuh seperti sel darah putih
(leukosit) dan limfosit bekerja keras untuk melawan kuman. Nah, sel-sel
tersebut bisa bekerja dengan lebih baik jika suhu tubuh dalam keadaan
meningkat. Karena itulah, muncul gejala demam tadi. Dengan adanya demam,
jumlah substansi antivirus di dalam tubuh pun ikut meningkat.

Demam yang terjadi pada anak-anak biasanya tak berbahaya dan tak
menyebabkan kerusakan otak atau kerusakan fisik. Pada saat anak
diimunisasi misalnya, biasanya akan muncul gejala demam ringan sebagai
reaksi atas suntikan yang diberikan. Demam juga bukan indikasi adanya
penyakit serius kecuali bila disertai dengan perubahan penampilan,
perubahan tingkah laku, atau gejala lainnya seperti sulit bernapas atau
kehilangan kesadaran.

Sementara ada anggapan bahwa demam tinggi adalah penyebab kejang
demam. Padahal hal itu tidak sepenuhnya benar. Menurut Dr. Robert
Mendelsohn dalam bukunya, "How To Raise A Healthy Child in Spite of Your
Doctor" demam tinggi bukanlah penyebab utama kejang demam. Kejang
tersebut baru terjadi saat suhu badan meningkat amat cepat, dan umumnya
ini jarang terjadi. Hanya sekitar 4 persen anak dengan demam tinggi yang
demamnya berkaitan dengan kejang. Tapi, tentu saja lagi-lagi orangtua
perlu mengetahui demam mana yang perlu diwaspadai dan mana yang tidak.



Hindari Obat Berlebihan
Orangtua biasanya langsung segera memberikan obat penurun panas begitu
anak mereka demam. Cara ini tak selamanya diperlukan sepanjang suhu
tubuh anak tak mencapai 38,5 derajat Celsius dan anak masih terlihat
ceria. Sebab, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, demam memang
diperlukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh saat terjadi infeksi.
Sebaliknya, pemberian obat penurun panas terlalu sering seperti obat
parasetamol, asetaminofen, aspirin, dan ibuprofen justru bisa berdampak
negatif.

Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Torres dari Biomedical Utah State
University, misalnya, memberikan teori baru tentang kemungkinan penyebab
semakin tingginya kasus autisme saat ini. Torres menduga peningkatan itu
berkaitan dengan pemberian obat penurun panas pada ibu hamil dan
anak-anak. Selain itu, tidak ditemukan pula bukti bahwa obat penurun
panas berhubungan dengan peningkatan nafsu makan dan menjadi lebih
aktif. Jadi, intinya orangtua sebaiknya mengenali kapan harus memberikan
obat penurun panas dan kapan obat tersebut tidak diperlukan.



Demam Yang Perlu Diwaspadai
Lalu, demam seperti apa yang perlu diwaspadai? Bila suhu tubuh terus
meningkat dengan cepat dan muncul gejala-gejala lain seperti kehilangan
kesadaran, sulit bernapas, muntah segeralah membawa si kecil ke dokter.
Apalagi bila demam terjadi pada anak yang baru lahir. Demam yang terjadi
pada bayi di pekan pertama kehidupannya harus mendapatkan perhatian
serius. Hal ini karena umumnya telah terjadi infeksi pada saat proses
persalinan ataupun penyebab serius lainnya. Berikut adalah gejala-gejala
penyerta demam yang harus diwaspadai menurut rekan dr. Budi Yudono:

- Buang air kecil tak sebanyak biasanya.

- Warna mata yang kekuningan.

- Batuk selama lebih dari sepekan.

- Si kecil tampak merasakan nyeri di bagian telinga atau hidungnya.

- Tak mau makan ataupun minum, dan terlihat lemas.

- Batuk disertai muntah.

- Sulit bernapas hingga mulut dan bibirnya terlihat kebiruan.

Bila gejala-gejala penyerta yang muncul seperti di atas, tentu demam tak
bukan lagi sesuatu yang bermanfaat buat si kecil. Anda perlu segera
berkunjung ke dokter



4 Langkah Tangani Anak Demam

1. Basuhlah tubuhnya dengan air hangat. Atau, bisa juga membiarkannya
berendam di dalam bathtub berisi air hangat.

2. Pastikan si kecil mendapatkan cukup cairan agar dia tidak mengalami
dehidrasi, mengingat suhu tubuh yang meningkat bisa membuat keluarnya
banyak cairan dari tubuh. Sup ayam yang hangat bisa Anda coba karena
memang terbukti secara ilmiah mampu meringankan gejala demam. Bila si
kecil masih minum ASI, Anda bisa menyusuinya.

3. Pilihkan pakaian berbahan tipis untuk dikenakan si kecil agar dia
merasa nyaman. Hindari pakaian berlapis-lapis yang justru akan semakin
meningkatkan suhu tubuhnya.

4. Pantau terus suhu tubuh si kecil dan kenali gejala-gejala penyerta
yang perlu diwaspadai. Bila suhu tubuh terus meningkat dengan cepat dan
muncul gejala-gejala lainnya yang mencemaskan Anda, segera bawa si kecil
ke dokter (fr:milis).

Rabu, 25 November 2009

Mengajar Bayi Membaca - Metode Glenn Doman



"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhan-mu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia. Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya"(al-Alaq:1-5).

Membaca merupakan salah satu fungsi tertinggi otak manusia dari semua makhluk hidup di dunia ini, cuma manusia yang dapat membaca. Membaca merupakan fungsi yang paling penting dalam hidup dan dapat dikatakan bahwa semua proses belajar didasarkan pada kemampuan membaca. Anak-anak dapat membaca sebuah kata ketika usia mereka satu tahun, sebuah kalimat ketika berusia dua tahun, dan sebuah buku ketika berusia tiga tahun dan mereka menyukainya.

Tahun 1961 satu tim ahli dunia yang terdiri atas, dokter, spesialis membaca, ahli bedah otak dan psikolog mengadakan penelitian “Bagaimana otak anak-anak berkembang?”. Hal ini kemudian berkembang menjadi satu informasi yang mengejutkan mengenai bagaimana anak-anak belajar, apa yang dipelajari anak-anak, dan apa yang bisa dipelajari anak-anak.

Hasil penelitian juga mendapatkan, ternyata anak yang cedera otak-pun dapat membaca dengan baik pada usia tiga tahun atau lebih muda lagi. Jelaslah bahwa ada sesuatu yang salah pada apa yang sedang terjadi, pada anak-anak sehat, jika di usia ini belum bisa membaca.

Penelitian tentang Otak Anak
Bagi otak tidak ada bedanya apakah dia ‘melihat’ atau ‘mendengar’ sesuatu. Otak dapat mengerti keduanya dengan baik. Yang dibutuhkan adalah suara itu cukup kuat dan cukup jelas untuk didengar telinga, dan perkataan itu cukup besar dan cukup jelas untuk dilihat mata sehingga otak dapat menafsirkan. Kalau telinga menerima rangsang suara, baik sepatah kata atau pesan lisan, maka pesan pendengaran ini diuraikan menjadi serentetan impuls-impuls elektrokimia dan diteruskan ke otak yang bisa melihat untuk disusun dan diartikan menjadi kata-kata yang dapat dipahami.

Begitu pula kalau mata melihat sebuah kata atau pesan tertulis. Pesan visual ini diuraikan menjadi serentetan impuls elektrokimia dan diteruskan ke otak yang tidak dapat melihat, untuk disusun kembali dan dipahami. Baik jalur penglihatan maupun jalur pendengaran sama-sama menuju ke otak dimana kedua pesan ditafsirkan otak dengan proses yang sama.

Dua faktor yang sangat penting dalam mengajar anak:
1. Sikap dan pendekatan orang tua
Syarat terpenting adalah, bahwa diantara orang tua dan anak harus ada
pendekatan yang menyenangkan, karena belajar membaca merupakan
permainan yang bagus sekali.

Belajar adalah:
- Hadiah, bukan hukuman
- Permainan yang paling menggairahkan, bukan bekerja
- Bersenang-senang, bukan bersusah payah
- Suatu kehormatan, bukan kehinaan

2. Membatasi waktu untuk melakukan permainan ini sehingga betul-betul singkat.
Hentikan permainan ini sebelum anak itu sendiri ingin menghentikannya.

Bahan yang sesuai:
a. bahan-bahan dibuat dari kertas putih yang agak kaku (karton poster)
b. kata-kata yang dipakai ditulis dengan spidol besar
c. tulisannya harus rapi dan jelas, model hurufnya sederhana dan konsisten

Tahap-tahap mengajar:
TAHAP PERTAMA : (perbedaan penglihatan)
Mengajarkan anak anda membaca dimulai menggunakan hanya lima belas kata saja. Jika anak anda sudah mempelajari 15 kata ini, dia sudah siap untuk melangkah ke perbendaharaan kata-kata lain.

1. Ukuran karton : tinggi 15 cm, panjang 60 cm
2. Ukuran huruf, tinggi 12,5 cm dan lebar 10 cm, serta setiap huruf berjarak
kira-kira 1,25 cm
3. Huruf berwarna merah
4. Gunakan huruf kecil (bukan huruf kapital)
5. Buatlah hanya 15 kata, misal : IBU (UMMI/MAMA/BUNDA), BAPAK
(ABI/PAPA/AYAH)
6. Ke-15 kata-kata pertama harus terdiri dari kata-kata yang paling dikenal dan
paling dekat dengan lingkungannya yaitu nama-nama anggota keluarga,
binatang peliharaan, makanan kesukaan, atau sesuatu yang dianggap penting
untuk diketahui oleh sang anak.

Hari Pertama
Gunakan tempat bagian rumah yang paling sedikit terdapat benda-benda yang dapat mengalihkan perhatian, baik pendengarannya maupun penglihatannya. Misalnya, jangan ada radio yang dibunyikan.
1. Tunjukkan kartu bertuliskan IBU/AYAH atau yang lainnya
2. Jangan sampai ia dapat menjangkaunya
3. Katakan dengan jelas ‘ini bacaannya IBU/AYAH’
4. Jangan jelaskan apa-apa
5. Biarkan dia melihatnya tidak lebih dari 1 detik
6. Tunjukkan 4 kartu lainnya dengan cara yang sama
7. Jangan meminta anak mengulang apa yang anda ucapkan
8. Setelah kata ke-5, peluk, cium dengan hangat dan tunjukkan kasih sayang
dengan cara yang menyolok
9. Ulangi 3 kali dengan jarak paling sedikit 1,5 jam

Hari Kedua
1. Ulangi pelajaran dasar hari pertama 3 kali
2. Tambahkan lima kata baru yang harus diperlihatkan 3 kali sepanjang hari
kedua. Jadi ada 6 pelajaran
3. Jangan lupa menunjukkan rasa bangga anda
4. Jangan lakukan test, belum waktunya !

Hari Ketiga
1. Lakukan seperti hari ke-2
2. Tambahkan lima kata baru seperti hari kedua sehingga menjadi 9 pelajaran

Hari keempat, kelima, keenam
Ulangi seperti hari ketiga tanpa menambah kata-kata baru.

Hari Ketujuh
Beri kesempatan pada anak untuk memperlihatkan kemajuannya:
1. Pilih kata kesukaannya
2. Tunjukkan kepadanya dan ucapkan denga jelas ‘ini apa?’
3. Hitung dalam hati sampai sepuluh, Jika anak anda mengucapkan, pastikan
anda gembira dan tunjukkan kegembiraan anda Jika anak anda tidak
memberikan jawaban atau salah, katakan dengan gembira apa bunyi kata itu
dan teruskan pelajarannya.

Ancaman
Kebosanan adalah satu-satunya ancaman. Jangan sampai anak menjadi bosan. “Mengajarnya terlalu lambat akan lebih cepat membuatnya bosan daripada mengajarnya terlalu cepat”

Pada tahap pertama ini, dua hal luar biasa telah anda lakukan:
1. Dia sudah melatih indera penglihatan, dan yang lebih penting: dia telah melatih
otaknya cukup baik untuk dapat membedakan bentuk tulisan yang satu dengan
yang lainnya.
2. Dia sudah menguasai salah satu bentuk abstraksi yang paling luar biasa dalam
hidupnya: dia dapat membaca kata-kata. Hanya ada satu lagi abstraksi besar
harus dikuasainya, yaitu huruf-huruf dalam abjad.

TAHAP KEDUA : (kata-kata diri)
Kita mulai mengajarkan anak membaca dengan menggunakan kata-kata ‘diri’ karena anak memang mula-mula mempelajari badannya sendiri.
1. Ukuran karton 12,5 tinggi dan 60 cm panjang
2. Ukuran huruf 10 cm tinggi dan 7,5 cm lebar dengan jarak 1 cm
3. Huruf dan warna seperti tahap pertama
4. Buat 20 kata-kata tentang dirinya, misalnya: tangan kaki gigi jari kuku lutut
mata perut lidah pipi kuping dagu dada leher paha siku hidung jempol rambut
bibir
5. Dari 3 kelompok kata masing-masing 5 kata di tahap awal, ambil
masing-masing 1 kata lama dan tambahkan dengan 1 kata baru di tahap kedua
6. Dari 20 kata baru pada tahap kedua, ambil 10 kata dan jadikan 2 kelompok kata
masing-masing 5 kata

7. Jadi sekarang anda memiliki:
- 3 kelompok kata dari tahap pertama yang sudah ditambah kata-kata baru
- 2 kelompok kata baru dari tahap kedua
- total 5 kelompok kata = 25 kata
8. Lakukan seperti tahap pertama
9. Setelah 5 hari ganti 1 kata dari masing-masing kelompok dengan kata baru,
sehingga anak mempelajari 5 kata baru.
10. Setelah itu setiap hari ganti 1 kata lama dari masing-masing kelompok data
dengan 1 kata baru. Dengan demikian setiap hari anak belajar 5 kata baru
masing-masing satu dalam setiap kelompok kata, dan 5 kata lama diambil
setiap harinya.

TIPS:
1. Usahakan jangan ada 2 kata yang dimulai dengan yang sama secara berurutan,
misalnya ‘lidah’ dengan ‘lutut’
2. Anak-anak usia 6 bulan sudah bisa diajarkan. Lakukan dengan cara yang persis
sama kalau anda mengajarnya berbicara
3. Ingat, membaca bukan berbicara
4. Usaha mengajar bayi membaca dapat membaca dapat mempercepat berbicara
dan memperluas perbendaharaan kata.

TAHAP KETIGA : (kata-kata ‘rumah’)
Sampai tahap ini, baik orang tua maupun anak harus melakukan permainan membaca ini dengan kesenangan dan minat besar. Ingatlah bahwa anda sedang menanamkan cinta belajar dalam diri anak anda, dan kecintaan ini akan berkembang terus sepanjang hidupnya. Lakukan permainan ini dengan gembira dan penuh semangat.
1. Ukuran karton 7,5 cm tinggi dan 30 cm panjang
2. Ukuran huruf 5 cm tinggi dan 3,5 cm lebar dengan jarak lebih dekat
3. Huruf dan warna seperti tahap tahap kedua
4. Terdiri dari nama-nama benda di sekeliling anak serta lebih dari 2 suku kata,
misalnya: kursi, meja, dinding, lampu, pintu, tangga,jendela, dll
5. Gunakan cara pada tahap kedua dengan setiap hari menambah 5 kata baru dari
tahap ke tiga
6. Setelah kata benda, masukkan kata milik, misalnya: piring, gelas,
topi, baju, jeruk, celana,sepatu, dll.
7. Setelah itu masukkan kata perbuatan, misalnya: duduk,berdiri, tertawa,
melompat, membaca, dll
8. Pada tahap kata perbuatan , agar lebih menarik, sambil menunjukkan kata
tersebut, anda praktekkan sambil katakana ‘Ibu melompat’, ‘kakak melompat’,
dsb

TAHAP KEEMPAT :
1. Ukuran kartu 4 cm tinggi dan 20 cm panjang
2. Ukuran huruf 5 cm
3. Huruf kecil, warna hitam
4. Tunjukkan kata demi kata seperti tahap sebelumnya lalu gabungkan misalnya
‘ini’ dan kata ‘bola’ menjadi ‘ini bola’.
5. Lakukan beberapa kata beberapa kali setiap hari.

TAHAP KELIMA : (susunan kata dalam kalimat)
1. Pilihkan buku sederhana dengan syarat :
Perbendaharaan kata tidak lebih dari 150 kata Jumlah kata dalam 1 halaman
tidak lebih dari 15-20 kata
Tinggi huruf tidak kurang dari 5 mm
Sedapat mungkin teks dan gambar terpisah.
Carilah yang mendekati persyaratan tersebut

2. Salinlah kata-kata yang ada setiap halaman tersebut ke dalam satu kartu
kira-kira ukuran 1 kertas A4. Huruf hitam, ukuran tinggi huruf 2,5 cm. Jumlah
kartu ’susunan kata-kata’ sama dengan jumlah halaman buku. Ukuran kartu
harus sama walaupun jumlah kata tidak sama. Sekarang anda sudah
mempunyai kartu-kartu dengan kata-kata yang ada dalam setiap halaman buku
yang akan dibaca anak. Lubangi sisi kartu-kartu untuk dijilid menjadi sebuah
buku yang isinya sama namun ukurannya lebih besar.

3. Bacakan kartu demi kartu pelan-pelan, sehingga anak belajar kalimat demi
kalimat.
4. Bacakan dengan ekspresi sesuai dengan kalimat bacaan.
5. Lakukan secara rutin, minimal 5 kartu sebanyak 3 kali selama 5 hari.
6. Ketika membaca kartu pada hari lainnya, kartu yang lama sebaiknya diulang.
Setelah selesai kartu-kartu dibaca, simpanlah beurutan di dalam sebuah map
atau dibinding deperti buku.
7. Pada saat selesai 1 buku, berilah ijazah yg ditandatangani ibu, yg menyatakan
bahwa pada hari ini, tanggal ini, pada usia anak sekian, telah selesai dibaca
buku ini.

TAHAP KEENAM : (susunan kata dalam kalimat)
Pada tahap ini, anak sudah siap membaca buku yg sebenarnya, karena dia sudah 2 kali melakukan hal itu. Perbedaan ukuran huruf dari 5 cm (Tahap 4), 2,5 cm (Tahap 5) dan 5 mm (Tahap 6 ini) adalah sangat berarti khususnya bagi anak yang masih sangat muda, karena itu juga berarti anda membantu mendewasakan dan memperbaiki indera penglihatannya.

Kunci Keberhasilan
1. Jangan membosankan anak
2. Jangan memaksa anak
3. Jangan tegang
4. Jangan mengajarkan abjad terlebih dahulu
5. Bergembiralah
6. Ciptakan cara baru
7. Jawablah semua pertanyaan anak
8. Berilah buku bacaan yang bermutu

Penutup
Pada dasarnya anak memiliki kemampuan yang luar biasa, khususnya pada usia yg semakin kecil. Hanya diperlukan perhatian, kemauan,ketekunan serta yang utama kasih sayang orangtua untuk membuatnya mampu mengeluarkan potensinya yg luar biasa tsb.

Keinginan orangtua pada umumnya adalah :
1. Menginginkan anak mereka bahagia di dalam hidupnya dengan
menjadikan anak mereka tangguh dan siap bersaing.
2. Untuk itu dibutuhkan anak yg cerdas baik rasional maupun
emosional serta rasa ingin tahu yang besar.
3. Anak dapat diketahui rasa ingin tahunya yang besar dari banyaknya
pertanyaan yg diajukannya.
4. Untuk memuaskan rasa ingin tahunya, anak harus dibimbing supaya
suka membaca.
5. Agar anak suka membaca, dibutuhkan kemampuan membaca dan sarana
untuk membaca yang tidak lepas dari buku.

Jadi, dengan buku yg merupakan “JENDELA ILMU”, anak akan mampu membuka cakrawala kehidupan masa depannya dengan keceriaan.

“Selamat berkarya untuk anak-anak tercinta !”
Sumber: Buku “Mengajar Bayi Membaca” – Glenn Doman